Kamis, 06 Januari 2011

TERBENTUKNYA SAVANA


Bourlieredan Hadley (Lal,1987), mengemukakan pendapat tentang savana dan proses pembentukannya secara komprehensif. Dinyatakan bahwa struktur savana selalu ditandai oleh:
  1. Strata rumput yang jelas dan merata yang diinterupsi pohon dan semak;
  2. Kehadiran api dan hewan perumput;
  3. Pola pertumbuhan komponen biotik ditentukan oleh pergantian di antara musim basah dan musim kering.

Berdasarkan struktur seperti ini, Lal (1987) menjelaskan tentang proses suksesi klimaks savana sebagai berikut: hutan savana akan terbentuk jika matriks tanahnya cukup basah dan lembap sehingga mampu menunjang pertumbuhan individu pohon dan kanopi yang rapat. Selanjutnya kerapatan pohon akan semakin berkurang sejalan dengan makin meningkatnya kekeringan.







Foto ini diambil saat melakukan penelitian di daerah gunung Bromo. Foto savana tersebut terdapat di lokasi yang berada tepat di belakang gunung Bromo, Indonesia. Pemandangan di sini cukup indah. Vegetasi yang mendominasi kawasan ini adalah : sejenis paku-pakuan (Pteridophyta), tanaman Adas (sejenis tanaman untuk obat), dan juga sejenis tanaman bunga warna.
Saya tidak tahu nama persisnya, dicirikan dengan batang yang tegak dan kasar yang menunjukan hasil proses adaptasi terhadap lingkungan terbuka. Sehingga tanaman tersebut mampu bertahan dengan tegak berdiri dalam melawan kerasnya angin dan dinginnya udara. Padang savana ini di kelilingi oleh gunung berbatu yang ditumbuhi vegetasi. Batu-batu tersebut walaupun tertutup oleh vegetasi tetapi dari kejauhan tetap masih terlihat bebatuan dengan corak kehitaman. Pokoknya pemandangan disini sangat indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar